Tetap Sehat dan Bugar saat Puasa Ala Hijrah "Mr Piyoh"


Tetap Sehat dan Bugar saat Puasa Ala Hijrah "Mr Piyoh"


Bulan Ramadan merupakan bulan suci dan sangat istimewa bagi setiap muslim di dunia. Bagi umat muslim Ramadan menjadi momentum untuk meningkatkan amal ibadah, memperbaiki akhlak dan meningkatkan tali silaturrahmi.
Namun, semua itu kadang kala terkendala dengan stamina fisik yang lemah akibat kurangnya asupan makanan di siang hari. Tetapi bukan berarti kita tidak bisa menyiasatinya, Hijrah Saputra, Owner Piyoh Design berbagi tips agar puasa tetap jalan, tubuh sehat dan bugar, dan silaturrahmi tidak terputus.
“Dan tentunya usaha tetap jalan, karena puasa bukan halangan untuk tetap berkarya dan menjalankan usaha,” ujar Hijrah kepada The Atjeh Post. Dengan mengontrol serta menjaga kesehatan dan tetap semangat, menurut Hijrah aktivitas selama puasa tak ada bedanya dengan hari-hari biasa.
Berikut tips yang perlu diperhatikan selama menjalankan ibadah puasa ala Hijrah “Piyoh”:

Saat Sahur:
Mengkonsumsi makanan yang bergizi meski dengan menu sederhana, yang penting mengandung unsure gizi lengkap seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.
Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung serat seperti sayur dan buah. Tubuh memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna makanan yang banyak mengandung serat, sehingga bisa menunda lapar.
Banyak minum air putih di malam hari untuk menghindari terjadinya dehidrasi di siang hari, karena pada siang hari tubuh banyak mengeluarkan keringat.
Untuk asupan tambahan, sebaiknya mengkonsumsi vitamin A, B dan C. Tetapi jika sudah mengkonsumsi buah berwarna kuning atau merah, dan sayur berwarna hijau tua dan kacang-kacangan, maka tak perlu khawatir kekurangan vitamin tersebut.
Bagi penderita penyakit lambung sebaiknya hindari makanan seperti ketan, mie, daging berlemak, ikan dan daging yang diawetkan, sayuran mentah, sayuran berserat, minuman yang mengandung soda, dan bumbu yang tajam (cuka, cabai, asam). Karena makanan tersebut bisa menimbulkan gas yang berpengaruh meningkatkan produksi asam lambung.
Setelah makan sahur usahakan jangan langsung tidur, karena tubuh memerlukan waktu untuk mencerna makanan.

Saat Berbuka:

Jangan langsung minum air dingin atau es, biasakanlah berbuka dengan minuman manis yang hangat. Perut yang kosong bisa menjadi kembung, air dingin dapat menyebabkan asam lambung dalam tubuh kita terbentuk semakin banyak.
 Berbuka puasa hendaknya dilakukan secara bertahap dan tidak terburu-buru agar lambung tidak “kaget”. Dengan demikian kerja lambung tidak terlampau berat karena lambung membutuhkan ruangan kosong untuk mencerna makanan. Untuk meringankan kerja pencernaan, kunyah makanan dengan baik.
Beristirahatlah kurang lebih satu jam sebelum menyantap hidangan berbuka yang telah dihidangkan, ada baiknya melaksanakan shalat Magrib terlebih dahulu. Tujuannya untuk memberikan keseimbangan terlebih dahulu pada pencernaan kita.
Bagi yang berat badannya melebihi berat badan ideal, sebaiknya selama berpuasa pun tetap menghindari makanan yang tinggi kolesterolnya, misalnya lemak hewan, margarin, mentega. Selain itu, sebaiknya Anda menghindari makanan yang manis-manis, seperti dodol, sirup, cokelat, kue tar, es krim. “Selain lebih banyak mengkonsumsi sayur, buah, dan daging tanpa lemak, pengolahan makanannya pun sebaiknya jangan digoreng.”
Sedangkan bagi yang terlalu kurus, selama berpuasa sebaiknya menambah porsi susunya dan menghindari makanan yang sulit dicerna seperti sayuran berserat kasar (daun singkong, daun pepaya).

Setelah tubuh sehat, kegiatan apapun bisa kita lakukan, salah satunya bersilaturrahim. Karena dalam menjalankan usaha, silaturrahim merupakan salah satu upaya untuk melapangkan rezeki




                                             Source : Atjehpost.com

0 komentar:

Post a Comment

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net