"Ash
shalaatu khairun minan naum"
Jika kita terjemahkan,
akan berarti "Sholat itu lebih baik daripada tidur". Tetapi coba
perhatikan baik baik. Mengapa kalimat itu hanya dikumandangkan saat adzan subuh
saja?
Dalam kalimat itu Allah
SWT ternyata sedang memberikan isyarat kasih sayangnya pada kaum muslimin,
sebuah isyarat yang sering kita abaikan maknanya.
Lalu mengapa isyarat
itu justru dikumandangkan hanya pada adzan shalat subuh, tatkala kita semua
sedang terlelap, dan bukan pada adzan untuk shalat lain?
Penjelasan
Ilmiahnya:
Pada studi MILIS, studi
GISSI 2 dan studi-studi lain di luar negeri, yang dipercaya sebagai suatu
penelitian yang shahih mendapati sebuah kesimpulan jika puncak terjadinya
serangan jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12
siang.
Mengapa demikian?
Karena pada saat itu sudah terjadi perubahan pada sistem tubuh dimana terjadi
kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah Cina:Yang) dan penurunan tegangan
saraf parasimpatis (YIN).
Tegangan
simpatis yang meningkat akan menyebabkan kita siap tempur, tekanan darah akan
meningkat, denyutan jantung lebih kuat dan sebagainya.
Pada tegangan saraf parasimpatis yang meningkat maka terjadi penurunan tekanan
darah, denyut jantung kurang kuat dan ritmenya melambat. Terjadi peningkatan
aliran darah ke perut untuk menggiling makanan dan berkurangnya aliran darah ke
otak sehingga kita merasa mengantuk, pokoknya yang cenderung kepada keadaan
istirahat.
Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3 dinihari) sampai siang itulah
secara diam-diam tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan adrenalin
yang berefek meningkatkan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah (efek
vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi trombosit (sifat saling menempel
satu sama lain pada sel trombosit agar darah membeku) walaupun kita tertidur.
Aneh bukan? Hal ini terjadi pada semua manusia, setiap hari termasuk Anda dan
saya maupun bayi Anda. Hal seperti ini disebut sebagai ritme Circardian / Ritme
sehari-hari, yang secara kodrati diberikan Allah SWT kepada manusia.
Furchgott dan Zawadsky pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan
sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang
diselidikinya (dikerok).
Pembuluh darah yang normal
yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding bagian dalamnya akan melebar
bila ditetesi suatu zat kimia yaitu Asetilkolin.
Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan dikeluarkannya sel-sel dari
dinding sebelah dalam pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak melebar
kalau ditetesi asetilkolin.
Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia kedokteran.
"Jadi
inilah yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah, suatu penemuan
baru yang sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak
ketemu".
Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain diseluruh dunia untuk
mengetahui zat apa yang ada didalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu
mengembangkan / melebarkan pembuluh itu. Dari sekian ribu penelitian maka zat
tadi ditemukan oleh Ignarro serta Murad dan disebut NO/Nitrik Oksida.
Ketiga peneliti itu Furchgott dan Ignarro serta Murad mendapat hadiah NOBEL
tahun 1998.
Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat tidur pun selalu diproduksi,
namun produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan nitrat dan
lain-lain tetapi juga dapat ditingkatkan dengan bergerak dan olahraga.
Efek Nitrik oksida yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah
dengan cara mengurangi sifat agregasi / sifat menempel satu sama lain dari
trombosit pada darah kita.
Jadi kalau kita kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak, maka hal itu
akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular.
Naiknya kadar NO dalam darah karena exercise, yaitu wudhu dan shalat
sunnah dan wajib, apalagi bila disertai berjalan ke mesjid merupakan proteksi
bagi pencegahan kejadian kardiovaskular, tanpa manusia menyadarinya.
Selain itu
patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejang,
posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis).
Dengan exercise, tubuh memproduksi NO untuk melawan peningkatan kadar
zat adrenalin di atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel
trombosit darah kita jadi bertambah liar dan saling merangkul.
Sejak awal kedatangan Islam, Allah menyerukan shalat subuh. Hanya saja Allah
tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini karena tingkat ilmu
pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri walaupun
harus melalui rentang waktu ribuan tahun.
Petunjuk bagi kemaslahatan umat adalah tanda kasih-Nya pada hamba-Nya. Bukti
manfaat instruksi Allah baru datang 1400 tahun kemudian. Allahu Akbar.
Source : zonapencarian.blogspot.com - Buku Misteri Rahasia Adzan Shalat Subuh
0 komentar:
Post a Comment