Bunker kiamat mewah untuk para miliuner (Daiy
Mail| Larry Hall)
Rasa takut dan kehawatiran berlebih terhadap kiamat menjadi bisnis menggiurkan
bagi sejumlah pengusaha. Salah satu cara meraup untung adalah dengan membuat
bunker alias lubang perlindungan superkuat yang menawarkan iming-iming,
penghuninya bakal aman dan tenteram meski seisi dunia sedang kocar-kacir
menghadapi bencana.
Setelah bunker buatan perusahaan Vivos, yang terletak di sebuah lokasi rahasia
di Gurun Mojave, Barstow, Kalifornia, kini hadir lubang persembunyian lain di
bawah padang rumput di Kansas. Bunker baru ini dibangun di bekas gudang misil,
dan jauh lebih mewah.
Kenyamanan yang ditawarkan setara dengan kondominium mewah yang hanya bisa
dibeli orang berkantong supertebal. Lengkap dengan kolam renang, bioskop, dan
perpustakaan. Juga jaminan, bunker itu akan bertahan saat kiamat terjadi. Atau
setidaknya, saat bencana keruntuhan ekonomi, badai matahari, serangan teroris,
dan pandemi penyakit mematikan.
Sejauh ini sudah ada empat pembeli, yang menyetor dana total US$7 juta atau
sekitar Rp64 miliar.
Siapa identitas pembelinya, tak diungkap. Namun setidaknya mereka punya dua
kesamaan: sama-sama punya banyak uang dan ketakutan. "Mereka
mengkhawatirkan banyak hal dari badai matahari, keruntuhan ekonomi, serangan
teror, sampai kelangkaan pangan," kata pengembangnya, Larry Hall seperti
dimuat Daily Mail, 10 April 2012.
Hall mengaku menyimpan satu kondominium itu untuk dirinya sendiri. Ia
membelinya karena dirundung khawatir, lidah matahari akan memutuskan jaringan
listrik dan memicu kerusuhan. Selama 'masa damai dan aman' mereka akan
menggunakan bunker itu sebagai tempat berlibur.
Ia bukan satu-satunya orang yang membeli gudang misil rudal nuklir dan
mengubahnya menjadi lokasi persembunyian. Salah satu pertimbangan, gudang
tersebut di masa lalu sengaja dibangun untuk menahan ledakan bom atom --
dinding beton setebal 9 kaki dan terletak 53 meter di bawah tanah.
Hall membangun 14 lantai bawah tanah, tujuh lantai di antaranya dijual US$1
juta sampai US$2 juta per setengah lantai.

Untuk menghubungkan antar lantai saat ini masih
menggunakan tangga besi. Namun, nantinya, bunker ini akan dilengkapi lift. Tiap
unit kondominium dilengkapi dengan kamar mandi, dapur, dua ruang keluarga,
serta segala perlengkapanya. Juga layar elektronik yang berperan seolah
jendela. Dengan pemandangan yang bisa dipilih: romantisnya Paris, New York,
pantai, hutan, apapun.
Untuk memberi makan para penghuninya yang berjumlah sekitar 70 orang, Hall
membangun pertanian dalam ruang, untuk menanam sayur dan memelihara ikan. Juga
timbunan makanan kaleng dan kering yang cukup untuk lima tahun. Sementara
energi menggunakan sumber konvensional, termasuk kincir angin dan generator.
Untuk rekreasi, ada lantai yang digunakan untuk kolam renang, bioskop dan
perpustakaan. Dalam posisi 'terkunci', ada lantai yang difungsikan sebagai
pusat medis dan sekolah.

Untuk keamanan, Hall menyebut, dirancang secara
rumit, mencegah gerombolan perampok menjarah lokasi itu. Lift hanya akan
beroperasi berdasarkan sidik jari penghuni, kamera pengawas ditebar, dan pagar
kawat berduri berlapis dipasang di sekeliling lokasi yang dirahasiakan itu.
Sejumlah pesohor telah melirik bunker ini. Ada pemain NFL, pembalap mobil,
politisi terkenal, juga produser film.
Menanggapi fenomena bunker kiamat, antropolog University of Kansas, John Hoopes
mengakui, ini bisnis yang menjanjikan. "Menjual ketakutan lebih baik,
bahkan jika dibandingkan dengan menjual seks," kata dia.
"Sekarang seluruh penghuni planet ini terlibat dalam menyebarkan ketakutan
itu. Itu hasil campur tangan internet.
Source : forum.viva.co.id
Source : forum.viva.co.id
(Jujur gw ngakak bacanya gan, gw ga ngerti ama pikiran orang-orang itu, nyepelehin bgt kekuatan Alloh Yang Maha Besar, dikira kiamat tuh cuma tsunami, gempa bumi, gunung meletus dan lain sebagainya, kiamat kan seluruh semesta bakalan hancur gak bersisa... haduh haduh haduuuh)
0 komentar:
Post a Comment