Kita lanjut ya ke tradisi unik Ramadhan bagian kedua. Bagi yang belum baca bagian pertama, tradisi uniknya antara lain bertambahnya jumlah jama'ah di masjid, obrog dan THR.
Tradisi unik selama Ramadhan selanjutnya adalah kamu tidak akan menemukan orang yang marah, Kok bisa? Ya, karena selama bulan puasa muslim & muslimah selain menahan lapar dan dahaga juga menahan hawa nafsu, amarah juga termasuk didalamnya. Jadi tenang saja, walau kamu membuat kesalahan yang tidak disengaja dan berpotensi menjadikan orang itu marah, jangan takut karena dia tidak akan marah. Tapi, tentunya hal ini jangan dijadikan alasan untuk usil ke orang lain.
Yang keempat adalah tradisi ngabuburit di Indonesia. Apa itu ngabuburit? Ngabuburit adalah sebuah kegiatan yang ditujukan untuk mengisi waktu sembari menunggu waktu berbuka puasa. Apa saja sih kegiatan ngabuburit yang biasa orang Indonesia lakukan? Kebanyakan mereka memadati jalan. Suatu saat saya ada acara buka bersama teman-teman kampus, ketika dijalan sekitar jam 4-5 sore, begitu banyak orang yang memadati jalan. Ini masih disebut wajar selagi bukan dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya. Tetapi yang saya lihat adalah kebanyakan para pasangan muda mudi lah yang ada disana.
Daripada mengisi waktu dengan hal yang negatif, alangkah baiknya jika kita mengisi waktu dengan bertadarus dan berdzikir sembari menunggu waktu berbuka puasa.
Yang kelima adalah tradisi menyalakan petasan / mercon / kembang api. Tradisi berbahaya ini entah muncul sejak kapan saya juga tidak begitu tahu. Tetapi sampai saat ini di desa saya juga masih ada yang suka menyalakan mainan yang berbahaya ini. Memang mengasikan memainkannya, tetapi tidakkah kita sadar betapa besar bahaya yang harus kita tanggung ketika petasan itu mengenai salah satu dari tubuh kita? Kegiatan ini pun tentu menggangu orang lain, karena suara yang ditimbulkan oleh petasan ini tidaklah kecil.
Tradisi Ramadhan yang terakhir adalah kolak. Makanan ini akan kita jumpai hanya pada bulan Ramadhan. Tidak akan bisa kita jumpai selain pada bulan itu. Makanan ini termasuk kedalam takjil, karena rasanya yang manis dan berisi berbagai macam warna dan jenis bahan makanan yang menarik, antara lain pisan, kolang kaling dan lain sebagainya.
Sekian saja penjelasan singkat tentang tradisi yang hanya terjadi di bulan Ramadhan. Kurang lebihnya saya minta maaf, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
nice
ReplyDelete