[Bataprak] - Oke genks, ini adalah kelanjutan dari postingan gue sebelumnya tentang adegan-adegan di sinetron yang gak masuk akal. buat yang masih penasaran yuk simak aja langsung...
Tidur tapi masih dandan
Umumnya,
ketika orang mau tidur pasti mengenakan sesuatu yang nyaman. Mengganti baju
dengan piyama dan wajah yang bebas dari make up. Bagaimana dengan di
sinetron?
Adegan di
sinetron:
Tokoh utama
tidur tetapi masih mengenakan make up penuh bahkan rambutnya juga
ditata. Saat dia bangun merengangkan kedua tangan sambil menguap lebar.
Kenyataan:
Mengenakan make
up saat tidur dapat menimbulkan iritasi pada kulit dan make
up bisa menodai sarung bantal.
Amnesia atau hilang ingatan
Kebanyakan
sinetron melibatkan adegan amnesia untuk menambah greget pada penontonnya.
Adegan di
sinetron:
“Ini dimana?
Aku siapa? kamu siapa? ADA APA DENGAN SAYA?!,” teriak tokoh utama saat
terbangun tanpa ada sepenggal ingatan yang diingatnya.
Kenyataan:
Saat mengalami
amnesia, pasien akan merasa kebingungan tapi tidak langsung teriak-teriak.
Mereka mencoba meraba keadaan baru lah bertanya mengapa mereka bisa sampai di
rumah sakit.
Pasien yang dirawat di rumah sakit identik dengan tangan yang diberi infus untuk mengganti nutrisi makanan. Bagaimana dengan infus yang digunakan di sinetron?Kabur dari rumah sakit, selang infus dicabut
Adegan di
sinetron:
Tokoh utama
siuman setelah mengalami kecelakaan atau pingsan. Dia melihat sekelilingnya dan
sadar sedang ada di kamar rumah sakit. Ia lalu tersadar bahwa ia punya urusan
yang lebih penting dari pada berbaring di rumah sakit.
“Aku harus
pergi, dia menungguku,” tokoh utama langsung melepas selang infus dan kabur
dari rumah sakit.
Kenyataan:
Jarum infus
ditusuk di dalam pembulu darah vena jadi harus diberi plester supaya darah
tidak terus mengalir.Lagi pula mana ada rumah sakit kini yang pengamanannya
longgar sampai pasien kabur nggak ada yang nyadar?
Diracuni oleh musuh
Terkadang
saking dendamnya tokoh antagonis akan kebahagian tokoh protagonis, ia rela
menempuh segala cara untuk menghancurkan kebahagiaannya. Bahkan nggak
segan-segan sampai meracuni mereka, lho! Bagaimana dengan adegan meracuni tokoh
protagonis dalam sinetron Indonesia?
Adegan di
sinetron
Tokoh
protagonis: “sebentar ya aku mau ke belakang dulu”
Tokoh
antagonis tersenyum palsu. Saat tokoh protagonis menghilang, tokoh antagonis
mengeluarkan racun yang biasanya disimpan di dalam baju. Ia lalu menuangkan
racun ke dalam minuman tokoh protagonis.
Tokoh
protagonis: “maaf ya lama”
Tokoh
antagonis: “iya, nggak apa-apa. Minum dulu minum”
Tokoh
antagonis memperhatikan tokoh protagonis meminum minuman yang sudah diracunnya
sampai habis.
Tokoh
antagonis: (dalam hati) Sebentar lagi kau akan mati dan Mas Aryo akan jadi
milikku selamanya! HAHAHAHAHA.
Kenyataan:
Yang namanya
meracuni orang, pelaku biasanya bersikap natural seolah-olah bukan dia
pelakunya. Contoh saja kasus Jessica Wongso yang meracuni Mirna, bahkan sudah
sampai diringkus polisi wajahnya Jessica tetap nggak ada ekspresinya, toh?
APAAA?!!
Adegan
sinetron yang nggak masuk akal lainnya adalah adegan dimana tokoh mendengar
kabar mengejutkan.
Adegan di
sinetron
Tokoh lain:
“kamu tahu nggak? Mas Ario menikah dengan Melati!”
Tokoh utama:
“APPPPAAA?!!!”
Jangan lupa
kamera zoom in zoom out ke wajah tokoh utama diiringi dengan musik
dramatis.
Kenyataan:
“Eh, Mas Ario
nikah sama Melati”
“Serius lo?”
Kalau kaget
mah dalam hati aja, ditunjukin ke depan teman justru kelihatan bawa perasaan
alias bapernya.
Menguntit justru jadi romantis
Sinetron
memang dikenal sebagai sarana orang untuk mewujudkan imajinasi percintaan
terdalam mereka. Contohnya betapa romantisnya tokoh utama pria yang mengenal
seluk beluk tokoh utama wanita.
Adegan di
sinetron:
Tokoh utama
pria: “saya sudah jatuh cinta sama kamu sejak pertama kali bertemu. Saya sampai
rela setiap hari bangun pagi untuk bertemu kamu di jalan. Setiap pagi kamu
mampir ke toko roti untuk beli roti cokelat kesukaan kamu, kan? Sudah rotinya
cokelat tapi kamu masih minum cokelat panas. Setiap hari Selasa kamu pakai baju
oranye, warna kesukaan kamu. Minggu lalu kamu pergi ke pernikahan sahabat kamu,
Sheilla dan nggak sengaja menumpahkan minuman ke seorang pria. Pria itu saya”
Tokoh utama
wanita: “kenapa kamu baru bilang sekarang? Selama ini…saya juga mencintai kamu”
Lalu keduanya
hidup bahagia selamanya.
Kenyataannya:
Cowok:
“Kemarin gue ngeliat lo jalan sama cowok di mini market abis Maghrib, siapa
tuh?”
Cewek:
“Idih, nguntit gue lo ya! Gue laporin sama Polisi
lo nguntit gue lagi!
Hati-hati,
kalau orang yang nggak suka kehidupan pribadinya diikuti, bisa-bisa dilaporkan
ke pihak berwenang dengan tuduhan perbuatan tidak menyenangkan.
Sinetron
memang selalu menjadi favorit penonton Indonesia dengan kisah cinta yang
dikemas sedemikian rupa hingga membuat penonton ketagihan. Masyarakat yang
menontonnya pun tak pandang bulu, walau jelas beberapa sinetron dilabel 17+
masih saja banyak anak-anak yang dibiarkan menonton. Padahal, banyak
adegan-adegan nggak masuk akal lainnya yang bisa saja mempengaruhi tumbuh
kenang anak. Semoga ke depannya KPI dapat lebih tegas pada sinetron-sinetron
yang cenderung tak mendidik dan menghadirkan tayangan-tayangan yang lebih
berbobot.
0 komentar:
Post a Comment